Minyak adalah salah satu komoditas yang paling aktif diperdagangkan di dunia, juga dikenal sebagai 'minyak bumi atau minyak mentah' atau lebih dikenal sebagai 'Emas Hitam' di dunia modern. Secara umum, fluktuasi harga minyak mentah terkait erat dengan peristiwa politik dan ekonomi.

Dua jenis minyak mentah yang paling sering diperdagangkan adalah West Texas Intermediate (WTI) dan Brent Crude. Ada lima perbedaan utama antara WTI dan Brent:

1. LOKASI EKSTRAKSI

WTI diekstraksi dari sumur-sumur di AS. WTI terutama diekstraksi di Texas, Louisiana, dan North Dakota dan kemudian diangkut melalui pipa ke Cushing, Oklahoma untuk pengiriman. Fakta bahwa persediaan terkurung daratan adalah salah satu kelemahan minyak mentah West Texas karena relatif mahal untuk dikirim ke bagian dunia tertentu. Produknya sendiri sangat ringan dan sangat manis, sehingga ideal untuk penyulingan bensin, khususnya. WTI terus menjadi patokan utama minyak yang dikonsumsi di Amerika Serikat.

Saat ini, "Brent" sebenarnya mengacu pada minyak dari empat ladang berbeda di Laut Utara: Brent, Forties, Oseberg, dan Ekofisk, yang bersama-sama dikenal sebagai BFOE. Minyak mentah dari wilayah ini ringan dan manis, menjadikannya ideal untuk penyulingan bahan bakar solar, bensin, dan produk permintaan tinggi lainnya. Dan karena pasokannya ditularkan melalui air, mudah untuk diangkut ke lokasi yang jauh.

2. ISI DAN KOMPOSISI WTI DAN BRENT

Brent dan WTI memiliki kandungan sulfur dan gravitasi API yang sangat berbeda, yang secara langsung dapat mempengaruhi harga minyak.

Sementara WTI memiliki kandungan sulfur 0,24%, Brent memiliki kandungan sulfur 0,37%. Semakin rendah kandungan sulfur minyak, semakin 'manis' minyak tersebut dan semakin mudah untuk dimurnikan. Baik WTI dan Brent dianggap minyak mentah manis.

Gravitasi minyak dinilai pada skala dari 10 hingga 70, di mana semakin tinggi angkanya, semakin sedikit kepadatan minyaknya. Sebagai gambaran, jika API lebih tinggi dari 10 minyak akan mengapung di atas air, dan jika lebih rendah dari 10 minyak akan tenggelam. Baik Brent dan Crude adalah minyak yang relatif ringan.

Pada 1 Januari 2020, Organisasi Maritim Internasional (IMO) menerapkan peraturan baru untuk tutup sulfur global 0,50% untuk bahan bakar laut. Di bawah batas global yang baru, kapal harus menggunakan bahan bakar laut dengan kandungan belerang tidak lebih dari 0,50% S dari batas saat ini 3,50% S untuk mengurangi jumlah oksida belerang. Area Kontrol Emisi (ECA) akan tetap pada standar 2015 dengan kandungan 0,1%S.

3. PERBEDAAN ANTARA HARGA WTI DAN BRENT

Di masa lalu, WTI diperdagangkan dengan harga premium dibandingkan Brent. Namun, karena Revolusi Shale di awal tahun 2000-an (di mana produksi WTI meningkat) dan lebih banyak impor ke AS dari Kanada, harga WTI menurun. Sekarang biasanya diperdagangkan dengan diskon ke Brent.

Hari ini WTI menjadi patokan harga minyak di AS, sementara seluruh dunia - dan hampir dua pertiga dari semua kontrak minyak yang diperdagangkan - menggunakan Brent. Ini menjadikan Brent Tolok Ukur global.

Selisih harga antara WTI dan Brent dikenal sebagai WTI vs Brent Spread. Penyebaran akan berubah dari waktu ke waktu, karena kekuatan penawaran dan permintaan setiap minyak mentah bersifat elastis karena geopolitik, cuaca, dan regulasi.

4. PERBEDAAN ANTARA LOKASI DAN WAKTU TRADING

Kontrak berjangka WTI diperdagangkan di New York Mercantile Exchange (NYMEX), yang dimiliki oleh Chicago Mercantile Group (CME). Kontrak berjangka WTI dapat dikirim di Cushing, Oklahoma. Cushing adalah titik transshipment dengan persilangan jalur pipa dan fasilitas penyimpanan yang memiliki akses mudah ke penyuling dan pemasok.

Kontrak berjangka Brent diperdagangkan di Intercontinental Exchange (ICE) di London.

Foto: Internet

Jam perdagangan berjangka WTI:

Minggu-Jumat 17:00 hingga 16:00 Chicago Time (CT) dengan istirahat 60 menit setiap hari mulai pukul 16:00 CT.

Jam perdagangan berjangka Brent:

Minggu-Jumat mulai pukul 19:00 hingga 17:00 CT keesokan harinya.

5. PERBEDAAN GEOPOLITIK ANTARA WTI DAN BRENT

Pengaruh geopolitik - seperti sistem politik negara penghasil minyak yang mudah berubah, dan naik turunnya tingkat produksi minyak OPEC - dapat berdampak besar pada harga minyak. Pedagang harus tahu perbedaannya untuk WTI dan Brent.

Kira-kira dua pertiga dari semua kontrak minyak mentah di seluruh dunia mereferensikan Minyak Mentah Brent, menjadikannya penanda yang paling banyak digunakan. Banyak negara penghasil minyak di dunia mengandalkan ekspor minyak untuk menyeimbangkan anggaran fiskal mereka, seperti Arab Saudi, Iran, dan Irak. Sistem politik negara-negara penghasil minyak ini biasanya relatif tidak stabil, yang berdampak besar pada minyak mentah Brent, sehingga investor perdagangan minyak mentah Brent harus lebih memperhatikan perkembangan situasi di Timur Tengah.

Pedagang minyak WTI, demikian pula, akan memantau faktor penawaran dan permintaan di AS Gangguan terhadap minyak mentah Brent atau minyak mentah WTI dapat menyebabkan WTI-Brent menyebar berubah menyebabkan salah satu pasar bergerak lebih agresif relatif terhadap yang lain.

Meskipun ada banyak peluang menghasilkan keuntungan di pasar minyak mentah, namun juga penuh dengan risiko investasi yang lebih besar. Dengan berinvestasi, Anda mengambil risiko, dan Anda harus siap untuk kedua hasil tersebut.