一． Permintaan minyak mentah

1. permintaan minyak mentah berkorelasi positif dengan pertumbuhan ekonomi global. Pneumonia Novel Coronavirus telah dipengaruhi oleh wabah ekonomi global baru-baru ini, pabrik-pabrik tutup dan permintaan minyak turun tajam, mengakibatkan jatuhnya harga minyak mentah dari $70 awal menjadi $22 saat ini.

2. Biaya energi alternatif akan menentukan batas atas harga minyak. Ketika harga minyak lebih tinggi dari biaya energi alternatif, konsumen akan cenderung menggunakan energi alternatif. Saat ini, biaya produksi minyak serpih di Amerika Serikat adalah $40-$50, dan biaya produksi minyak mentah kurang dari $10.

3. Data permintaan minyak mentah terutama bergantung pada permintaan minyak Amerika Serikat dan negara industri besar lainnya, seperti tingkat output industri bulanan, nilai PMI manufaktur, dll. Kalender keuangan dapat dilihat di situs web resmi Top 1markets atau Top 1markets APP untuk data ekonomi terbaru.

二． Pasokan minyak mentah

1. Pasokan minyak harus berdasarkan cadangan minyak. Badan Energi Internasional memperkirakan produksi minyak dunia telah mencapai puncaknya pada tahun 2015, dan pasokan minyak global secara bertahap memasuki tahap penurunan.

2. Saat ini, pemasok pasar minyak dunia terutama mencakup organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan negara non OPEC. OPEC memiliki sebagian besar cadangan minyak terbukti dunia, dan produksi serta kebijakan harganya berdampak signifikan terhadap pasokan dan harga minyak dunia. Negara-negara non OPEC, terutama dipimpin oleh Rusia, menyesuaikan produksi sesuai dengan harga. Pada 7 Maret, pada pertemuan OPEC, Arab Saudi dan Rusia gagal mencapai kesepakatan mengenai rencana pengurangan produksi minyak. Arab Saudi mengatakan akan meningkatkan produksi. Begitu berita itu keluar, harga minyak mentah anjlok pada hari itu dari $42 menjadi $32.

3. Saat ini, dampak pasokan terutama diukur oleh persediaan minyak mentah EIA di Amerika Serikat, persediaan minyak mentah API, dan output dari beberapa negara pengekspor minyak internasional yang besar.

三． indeks dolar AS

Harga minyak mentah selalu terkait erat dengan dolar AS, dan pengiriman serta harganya diselesaikan dalam dolar AS, sehingga indeks dolar AS juga akan berdampak pada harga minyak mentah. Ada korelasi terbalik tertentu antara perubahan harga minyak dan perubahan indeks dolar AS. Misalnya, jika dolar AS terus terdepresiasi dan pendapatan riil produk minyak dihargai di AS. Demikian pula, jika dolar AS terapresiasi, harga minyak akan diturunkan. Selama periode apresiasi dolar AS dari tahun 2013 hingga 2016, harga minyak mentah menunjukkan tren yang berlawanan.

四． Konflik

Geopolitik merupakan salah satu faktor penting yang tidak dapat diabaikan. Secara geopolitik, revolusi atau kerusuhan di dalam dan luar negeri di negara-negara penghasil minyak utama dunia, perang di Timur Tengah, termasuk kerusuhan teroris di seluruh dunia, akan berdampak signifikan terhadap harga minyak. Ini jelas tercermin dalam grafik harga minyak historis.

Seperti peristiwa “911” pada tahun 2001 di Amerika Serikat dan aksi militer terhadap Irak oleh Amerika Serikat menyebabkan kontraksi yang cepat dalam produksi minyak mentah Irak. Minyak mentah Brent naik 100% dari $30 per barel sebelum 911 menjadi $67 per barel pada September 2005.